Misa awal Tahun Pelajaran SMP Katolik Anda Luri dilakasanakan pada tanggal 24 juli 2013 pukul 08.00 WITA di gereja Paroki Sang Penebus -Waingapu, yang dipimpin oleh Pater Handri Mone, C.Ss.R.
Pater Handri berkhotba menurut bacaan injil mengenai mujizat Yesus membangkit anak seorang janda di gerbang batas kota dengan tempat penguburan. Menurut pater Handri, sekolah merupakan gerbang batas kehidupan dan kematian seseorang. Di sekolah seseorang dibentuk untuk menjadi hidup, yakni menjadi manusia yang utuh. Diakhir homili membagikan sebuah cerita sebagai berikut:
Dalam sebuah perjalan seseorang mendengar suara "isilah kantong perbekalanmu dengan batu-batu itu". Orang tersebut berpikir "untuk apa batu-batu ini?". Suara itu muncul lagi "batu-batu itu akan membawa kebahagiaan sekaligus kekecewaan bagimu". Orang itu menuruti suara itu lalu ia mengisi sebagian kantong perbekalannya dengan batu. setelah sampai ditempat tujuan ia membuka kantong perbekalan dan ternyata batu-batu tersebut telah berubah menjadi batu permata. ia senang bukan kepalang, tapi juga ia kecewa karena tidak mengambil batu yang banyak.
Di sekolah ada banyak batu permata tetapi kita tidak tahu. setelah meninggalkan sekolah barulah kita menyesal menyia-nyiakan batu-batu permata di sekolah
Selamat memulai tahun ajaran baru, semoga makin sukses
"Bangkitlah... Hai Anak Muda...!!!"
Pater Handri berkhotba menurut bacaan injil mengenai mujizat Yesus membangkit anak seorang janda di gerbang batas kota dengan tempat penguburan. Menurut pater Handri, sekolah merupakan gerbang batas kehidupan dan kematian seseorang. Di sekolah seseorang dibentuk untuk menjadi hidup, yakni menjadi manusia yang utuh. Diakhir homili membagikan sebuah cerita sebagai berikut:
Dalam sebuah perjalan seseorang mendengar suara "isilah kantong perbekalanmu dengan batu-batu itu". Orang tersebut berpikir "untuk apa batu-batu ini?". Suara itu muncul lagi "batu-batu itu akan membawa kebahagiaan sekaligus kekecewaan bagimu". Orang itu menuruti suara itu lalu ia mengisi sebagian kantong perbekalannya dengan batu. setelah sampai ditempat tujuan ia membuka kantong perbekalan dan ternyata batu-batu tersebut telah berubah menjadi batu permata. ia senang bukan kepalang, tapi juga ia kecewa karena tidak mengambil batu yang banyak.
Di sekolah ada banyak batu permata tetapi kita tidak tahu. setelah meninggalkan sekolah barulah kita menyesal menyia-nyiakan batu-batu permata di sekolah
Selamat memulai tahun ajaran baru, semoga makin sukses
"Bangkitlah... Hai Anak Muda...!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar